Abstrak
Enterococcus faecalis merupakan bakteri yang sering ditemukan dalam infeksi saluran akar gigi. Penggunaan bahan irigasi saluran akar yang efektif dan aman sangat penting dalam perawatan endodontik. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efektivitas antibakteri ekstrak etanol siwak (Salvadora persica) sebagai alternatif bahan irigasi saluran akar terhadap Enterococcus faecalis secara in vitro.
Pendahuluan
Siwak (Salvadora persica) dikenal memiliki berbagai senyawa aktif seperti flavonoid, belerang, salvadorin, saponin, dan tannin yang memiliki potensi antibakteri. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak etanol siwak efektif dalam menghambat pertumbuhan berbagai bakteri oral. Namun, efektivitasnya terhadap Enterococcus faecalis sebagai agen penyebab infeksi saluran akar belum banyak diteliti. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi potensi ekstrak etanol siwak sebagai bahan irigasi saluran akar.
Metodologi
Penelitian eksperimental laboratorium ini menggunakan desain post-test only control group. Sampel terdiri dari lima kelompok: kontrol negatif (DMSO), kontrol positif (klorheksidin 2,5%), dan tiga kelompok perlakuan dengan ekstrak etanol siwak pada konsentrasi 55%, 60%, dan 65%. Ekstrak dibuat melalui proses maserasi dengan etanol 96%, kemudian diuapkan hingga diperoleh ekstrak kental. Aktivitas antibakteri diuji menggunakan metode difusi cakram dengan mengukur zona hambat terhadap Enterococcus faecalis.
Hasil
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol siwak pada konsentrasi 60% dan 65% efektif dalam membunuh Enterococcus faecalis, dengan diameter zona hambat yang signifikan. Konsentrasi 55% menunjukkan efektivitas yang lebih rendah dibandingkan dengan kontrol positif (klorheksidin). Analisis statistik menggunakan uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan antara kelompok kontrol negatif dan kelompok perlakuan dengan konsentrasi 60% dan 65% (p<0,05).
Diskusi
Senyawa aktif dalam siwak, seperti flavonoid dan tannin, diduga berperan dalam menghambat pertumbuhan Enterococcus faecalis dengan merusak dinding sel bakteri. Hasil ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa ekstrak siwak memiliki aktivitas antibakteri terhadap berbagai mikroorganisme oral. Meskipun klorheksidin menunjukkan efektivitas lebih tinggi, ekstrak etanol siwak dapat menjadi alternatif alami dengan potensi antibakteri yang signifikan.
Kesimpulan
Ekstrak etanol siwak (Salvadora persica) pada konsentrasi 60% dan 65% efektif dalam membunuh Enterococcus faecalis dan dapat dipertimbangkan sebagai alternatif bahan irigasi saluran akar. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi biokompatibilitas dan efektivitas klinisnya.
Kata Kunci: Salvadora persica, siwak, antibakteri, Enterococcus faecalis, irigasi saluran akar, endodontik