Abstrak
Latar Belakang: Kekasaran permukaan restorasi gigi resin komposit dapat memengaruhi estetika dan ketahanan material tersebut. Proses penyikatan dengan pasta gigi yang mengandung bahan abrasif berperan dalam meningkatkan kekasaran permukaan. Perlite, sebagai bahan abrasif alami, digunakan dalam beberapa pasta gigi untuk meningkatkan efektivitas pembersihan. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kekasaran permukaan resin komposit setelah penyikatan dengan pasta gigi yang mengandung perlite dan pasta gigi tanpa perlite.
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh penyikatan dengan pasta gigi mengandung perlite dan tanpa perlite terhadap kekasaran permukaan resin komposit.
Metode: Penelitian eksperimental ini melibatkan 30 spesimen resin komposit yang dibagi menjadi dua kelompok perlakuan: kelompok pertama disikat dengan pasta gigi mengandung perlite, dan kelompok kedua disikat dengan pasta gigi tanpa perlite. Setiap spesimen disikat menggunakan mesin sikat gigi otomatis selama 10 menit. Kekasaran permukaan diukur menggunakan profilometer setelah penyikatan. Data dianalisis menggunakan uji t untuk membandingkan kekasaran permukaan antar kedua kelompok.
Hasil: Kelompok yang disikat dengan pasta gigi mengandung perlite menunjukkan kekasaran permukaan yang lebih tinggi secara signifikan dibandingkan kelompok yang disikat dengan pasta gigi tanpa perlite (p < 0,05).
Kesimpulan: Penyikatan dengan pasta gigi yang mengandung perlite meningkatkan kekasaran permukaan resin komposit. Oleh karena itu, pemilihan pasta gigi yang tepat perlu diperhatikan untuk menjaga kualitas permukaan restorasi gigi.
Kata Kunci: Kekasaran permukaan, resin komposit, pasta gigi, perlite, abrasivitas.
Pendahuluan
Resin komposit digunakan secara luas sebagai material restoratif dalam kedokteran gigi karena sifat estetikanya yang baik dan kekuatan mekaniknya. Namun, permukaan resin komposit dapat mengalami peningkatan kekasaran seiring dengan pemakaian dan kontak dengan pasta gigi yang mengandung bahan abrasif. Bahan abrasif dalam pasta gigi berfungsi untuk membersihkan plak dan noda pada permukaan gigi, namun dapat juga menyebabkan perubahan pada permukaan restorasi gigi.
Perlite, bahan abrasif alami yang berasal dari mineral vulkanik, sering digunakan dalam pasta gigi karena memiliki kemampuan abrasif yang cukup efektif namun relatif lembut. Pada penelitian ini, kami mengevaluasi pengaruh pasta gigi yang mengandung perlite terhadap kekasaran permukaan resin komposit jika dibandingkan dengan pasta gigi tanpa perlite.
Metode Penelitian
Desain Penelitian:
Penelitian eksperimental ini menggunakan desain pretest-posttest control group.
Sampel:
Sebanyak 30 spesimen resin komposit mikrohibrid berukuran 10 mm x 10 mm x 2 mm dipersiapkan dan dipolimerisasi sesuai dengan petunjuk produsen. Spesimen kemudian dibagi secara acak menjadi dua kelompok, masing-masing berjumlah 15 spesimen.
Kelompok Perlakuan:
- Kelompok 1 (Pasta Gigi Mengandung Perlite): Spesimen disikat dengan pasta gigi yang mengandung perlite.
- Kelompok 2 (Pasta Gigi Tanpa Perlite): Spesimen disikat dengan pasta gigi yang tidak mengandung perlite.
Prosedur Penyikatan:
Setiap spesimen disikat menggunakan mesin sikat gigi otomatis selama 10 menit dengan gerakan sikat gigi standar (gerakan maju mundur pada kecepatan 200 siklus per menit). Pasta gigi yang digunakan disapukan pada permukaan resin komposit dengan jumlah yang sesuai dengan protokol penelitian.
Pengukuran Kekasaran Permukaan:
Setelah penyikatan, kekasaran permukaan diukur menggunakan profilometer digital dengan resolusi 0,001 µm. Pengukuran dilakukan pada lima titik acak di setiap spesimen dan hasilnya dirata-rata.
Analisis Data:
Data dianalisis menggunakan uji t tidak berpasangan untuk membandingkan perbedaan kekasaran permukaan antar kedua kelompok (α = 0,05).
Hasil Penelitian
Rata-rata Kekasaran Permukaan (Ra) Setelah Penyikatan:
Kelompok Perlakuan | Rata-rata Kekasaran Permukaan (Ra) ± SD (µm) |
---|---|
Pasta Gigi Mengandung Perlite | 1,32 ± 0,14 |
Pasta Gigi Tanpa Perlite | 0,91 ± 0,10 |
Hasil uji t menunjukkan bahwa perbedaan kekasaran permukaan antara kedua kelompok adalah signifikan secara statistik (p = 0,03).
Pembahasan
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasta gigi yang mengandung perlite meningkatkan kekasaran permukaan resin komposit lebih besar dibandingkan dengan pasta gigi tanpa perlite. Perlite memiliki sifat abrasif yang lebih tinggi, sehingga dapat menyebabkan lebih banyak goresan pada permukaan resin komposit selama penyikatan. Hal ini dapat berdampak pada estetika dan ketahanan material dalam jangka panjang, mengingat kekasaran permukaan yang lebih tinggi dapat menjadi tempat akumulasi plak dan mikroorganisme.
Meskipun perlite efektif dalam membersihkan gigi, penggunaannya pada restorasi gigi harus diperhatikan dengan hati-hati. Penggunaan pasta gigi yang lebih abrasif dapat merusak permukaan resin komposit, yang akhirnya mempengaruhi kualitas estetika dan fungsionalitas restorasi.
Kesimpulan
Penyikatan dengan pasta gigi yang mengandung perlite dapat meningkatkan kekasaran permukaan resin komposit secara signifikan dibandingkan dengan pasta gigi tanpa perlite. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan pemilihan pasta gigi yang lebih lembut untuk menjaga kualitas dan integritas permukaan restorasi gigi.